Cinta... Cinta.. Cinta..

Semilir angin berhembus
lembut, “Apa kamu baik-baik saja?” seorang lelaki berwajah teduh bertanya
pelan. Sosok yang ditanya pun hanya menyuguhkan senyuman kemudian lelaki itu
melangkah pergi, menjauh dan semakin menjauh hingga hilang dari pelupuk mata. Perempuan
itu mendesah pelan, ada rasa kecewa yang hadir, “Kenapa tidak menenggok? Aku
tidak pernah baik-baik saja tanpamu,” lirihnya.
Perempuan cantik yang
kehilangan separuh hatinya, yang tawanya terkadang mengandung dusta,
“Sebegitukah aku mencintai makhluk-Mu Wahai Raab?” Tanyanya di suatu sepertiga
malam lantas disepertiga malam berikutnya ia melantunkan sebuah doa dengan
syahdu, “Ya Rabb, aku mencintai makhluk-Mu, jika ia baik untukku dan agamaku
maka dekatkanlah kami namun jika dia tidak baik untukku dan agamaku maka
jauhkanlah kami serta berilah kami pasangan yang terbaik,” terucap pelan
disertai beberapa tetes air mata.
***
Perempuan berparas
cantik dengan senyumannya, kepada siapa saja senyuman itu ia berikan,
alasannya? Ia bahagia, bahagia karena Tuhan telah mempertemukan ia dengan
seorang lelaki baik. Lelaki baik yang kini bersemi indah dihatinya. Ah, cinta,
terkadang begitu membuaikan namun juga terkadang begitu menyakitkan, jadi?
Ketika kau jatuh cinta maka bersiaplah untuk bahagia serta terluka.
Waktu tidak akan pernah
mau peduli dengan keadaanmu dibelakang bahkan ketika kau teseok dengan sangat,
ia akan tetap bergulir maju. Rasanya perempuan itu tidak pernah ingin waktu
bergulir maju lantas membawanya kepada keadaan yang teramat menyedihkan, ia
sungguh masih ingin merasakan bahagia bersama lelaki itu tapi apa daya? Lelaki
itu pun sudah bahagia dengan perempuan lain.
Cinta.. Cinta.. Cinta..
Lihat apa yang telah kau lakukan! Hey, jangan salahkan cinta! Sungguh cinta
tidak pernah salah, ia hanya sebuah perasaan, yang salah adalah cara mencintai.
Perempuan berparas
cantik dengan senyumannya, senyuman yang ia berikan kepada siapa saja,
alasannya? Ia bahagia, bukankah sang cinta telah pergi? Ya, namun untuk apa
terus meratapinya? Hey, masa depan yang cerah telah menantimu! Jadi untuk apa
hanya diam bersama masa lalu.
“Kamu orang baik pasti
nanti akan bersanding dengan yang baik J.”
Depok, 21 Juli 2016
Dibalik cerita ini : Request dari teman ^_^ ... dan ini adalah cerpen pertamaku setelah ramadhan berakhir. #Udhgtuaja :p
0 Response to "Cinta... Cinta.. Cinta.."
Posting Komentar